Rumah Belajar Kita merupakan gerakan yang dibentuk sebagai wadah penggerak yang peduli terhadap permasalahan pendidikan, khususnya untuk anak-anak yatim-piatu, marjinal dan dhuafa. Pada awalnya, gerakan ini dibentuk oleh sekumpulan pemuda-pemudi yang tergabung dalam Goodlife Society, sebuah komunitas hobi terpadu yang memiliki 5 pilar utama dalam setiap kampanyenya, yaitu: no drugs, no smoking, no alcohol, no free sex, dan no littering. Kini gerakan ini resmi menjadi salah satu gerakan program utama sebuah lembaga sosial bernama Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa.
Kegiatan yang dilakukan RBK bervariasi, dengan lebih berfokus pada pedidikan karakter, membentuk akhlak dan kemampuan softskill sehingga diharapkan anak-anak ajar mampu menjadi tunas bangsa yang sadar akan fungsi dirinya sebagai manusia, serta peduli terhadap lingkungannya. Tidak hanya mengajar anak-anak tersebut, RBK hadir sebagai wadah untuk belajar menjadi seorang pengajar, sebuah wadah bagi mereka yang ingin terjun langsung dalam memajukan pedidikan Indonesia, membentuk sebuah mental "ikhlas mengajar", selain mengajar, para pengajar juga rutin membentuk forum untuk "berbagi ilmu", guna bekal saat mendidik anak-anak. Saat ini RBK sudah berkembang di 7 tempat, yaitu pondok kopi (pisangan), pasar minggu, kuningan barat, bulak rantai, pasar rebo, tebet dan RBK Paud di pasar minggu. Kegiatan RBK diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu.
Kiki dan gilang merupakan salah satu anak jalanan di RBK pasar minggu, mereka mempunyai minat yang besar dalam menulis, ini salah satu hasil karya mereka.
Bagi yang berminat dan ingin tahu update kegiatan RBK bisa follow twitternya: @RumahBlajarKita.
Berlian dari Pasar Minggu.
Senin dulu bari selasa
Senyum dulu baru di baca...
Nama saya Kiki, saya tinggal di Pasar Minggu, Umur saya 16 tahun. Di Pasar Minggu saya tinggal
di Yayasan yang bernama Yayasan Taruna Pertiwi atau sering disebut (YTP).
Saya tinggal di YTP sudah lama kurang lebih satu tahun. Kegiatan saya sehari-hari: Senin jam 4 sore mengaji, Selasa mengamen,
Rabu belajar, Kamis megaji, Jumat saya mengamen terkadang sholat Jumat, Sabtu mengaji,
Minggu belajar bersama kamu di sini.
di Yayasan yang bernama Yayasan Taruna Pertiwi atau sering disebut (YTP).
Saya tinggal di YTP sudah lama kurang lebih satu tahun. Kegiatan saya sehari-hari: Senin jam 4 sore mengaji, Selasa mengamen,
Rabu belajar, Kamis megaji, Jumat saya mengamen terkadang sholat Jumat, Sabtu mengaji,
Minggu belajar bersama kamu di sini.
Kalau ada jarum yang patah
Janganlah dimasukan ke dalam peti
Kalau ada kata-kata yang salah
Jangan dimasukin ke hati
Kamu
Liburanku Bersama Kawan-Kawan RBK di Depok
Oleh: Gilang
Pada hari Minggu tanggal 8/9/13 pukul 6 pagi hari, kami masih tertidur,
lalu Kak Sugi datang membangunkan yang masih tertidur seperti saya. Tetapi pintu terkunci, Kak Sugi hanya mengetuk pintu saja,
yang bangun hanya saya dan saya langsung membuka pintu, ternyata Kak Sugi,
lalu semua dibangunkan. Kemudian semuanya mandi, sesudah mandi, semua sarapan pagi dengan nasi kuning.
Sesudah sarapan, kami berangkat ke Depok menaiki Ambulance (baca: mobil bersirine).
Sesampainya di sana kami berkumpul, selagi berkumpul saya duduk sendirian tiba-tiba saya terjatuh kebelakang, banyak orang menertawaiku tetapi saya sabar
saya langsung cuci muka dan cuci kaki, ada yang terluka di kepala,
kepala saya benjol, hanya itu yang terluka. Selesai kumpul, kami ditugaskan untuk menanam,
ada dua yang harus ditanam, yang pertama menanam bayam, yang kedua menanam kangkung.
Tugas yag kedua saya harus memerah susu sapi, selagi saya memerah susu sapi saya ragu,
makanya saya coba ternyata gampang dan lucu.
Dua tugas saya selesaikan lalu saya beristirahat bersama, tetapi saya tidak istirahat
malah saya bermain bola kasti. Yang pertama jaga yaitu saya, saya mengenai Ali, Ali pun jaga,
Ali harus mengenai yang sedang bermain ketika saya jaga lagi saya kesal.
Saya langsung mengenai Kiki, tetapi kiki yang menghindar jadi bola kastinya hilang.
Dan itu pun bukan bola saya itu bola siti terpaksa saya harus ganti,
kebetulan saya punya uang lima ribu (Rp 5000), lalu saya ganti saja dengan uang itu
jadi saya tidak punya hutang lagi dengan Siti. Sesudah itu pulang.
Bila ada jarum yang patah
Janganlah dimasukan ke peti
Bila ada kata-kata yang salah
Janganlah dimasukan ke hati
Ditulis pada tanggal 9/9/13 hari Senin
Ditulis pada tanggal 9/9/13 hari Senin
Tulisan Tangan Gilang |
■ Moderator : Sering Buka | Semua Bisa Menulis Apa Saja
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi seringbuka.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
seringbuka.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.