 |
Foto: Lazismu |
Korban bencana berada dalam kondisi sangat membutuhkan,
sebagaimana pengertian fakir dan miskin menurut jumhur ulama adalah orang-orang
yang dalam kondisi kekurangan dan membutuhkan.
Belum usai bencana alam gempa meluluhlantakkan Aceh Tengah
sebelum ramadhan tahun ini, kini bencana alam banjir menyusul di Sulawesi Tenggara dan Maluku Tengah.
Untuk gempa Aceh, Tim
Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Indonesia bersama dengan LAZISMU
setidaknya selama berada di Aceh Tengah mencatat telah terjadi kerusakan
tempat-tempat ibadah khususnya Masjid dan Mushola.
Untuk
masjid diketahui mengalami rusak berat 78, rusak sedang 13, dan rusak ringan
36. Sementara untuk mushola yang mengalami rusak berat sejumlah 110, rusak
sedang 8, dan rusak ringan 29. Di tanah Gayo 20,000 jiwa warga Aceh Tengah,
mengungsi. Mereka bertahan dari panas dan dingin dengan tenda plastik
yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka yang rata dengan tanah. Tidak ada
lagi tawa dan canda ceria yang keluar dari wajah anak-anak. Sebagian
teman-teman mereka sudah dipanggil sang pencipta karena tertimpa rumah saat
berada di dalamnya.
Di
Kendari,
Sulawesi Tenggara
bencana banjir meluas di empat kabupaten. Berdasarkan data MDMC Indonesia
anak-anak korban banjir di kelurahan Lepo khususnya, tidak dapat belajar
sebagaimana biasa akibat rumah mereka terendam banjir. Bantuan perlengkapan
sekolah untuk anak-anak korban banjir sangat diharapkan dari masyarakat
sehingga proses pendampingan dan pengelolaan posko bantuan korban bencana
banjir di Kendari dan 4 kabupaten lainnya di Sulawesi Tenggara dapat terus
mendata jumlah korbannya.
Sementara
di Maluku Tengah pertengahan Juli lalu, banjir melanda Kota Ambon. Tim MDMC
Indonesia mencatat setidaknya dalam bencana banjir ini diperkirakan
8 orang meninggal, 5 hilang dan 10
orang luka-luka. 8 rumah hanyut, 1 rumah tertimbun serta sekitar 30 rumah rusak
berat. Puncak hujan di Maluku adalah Juli-Agustus. Jadi kalender bencana di
Maluku dan Malut berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Musim hujan di Maluku
dipengaruhi oleh
Sea Surface
Temperatur (SST) di perairan
Maluku. Hal itulah yg perlu diwaspadai, ungkap Arief Nurcholis dari MDMC
Indonesia.
Sementara
itu untuk meringankan beban para korban bencana alam pada ramadhan kali ini
LAZISMU mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu memberikan
bantuan melalui donasi zakat untuk bencana. LAZISMU menyediakan layanan
komunikasi yang membantu muzakki untuk dapat menunaikan zakat untuk korban
bencana dengan mudah dan nyaman. LAZISMU bekerjasama dengan MDMC Indonesia
menyalurkan zakat fitrah yang akan disalurkan utnuk memenuhi kebutuhan pokok
para korban.
Ditulis Oleh: Nazhori
Author (LAZISMU)
■ Moderator : Sering Buka | Semua Bisa Menulis Apa Saja
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi seringbuka.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
seringbuka.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.