Hot News

Disambut Banjir Kiriman

Foto: Istimewa. 

Kemeriahan suka cita dan tradisi saling memaafkan menjadi suasana yang sangat dirindukan menjelang hari kemenangan bagi umat Muslim. Setelah bergulat menahan lapar dan dahaga selama 30 hari, di hari yang Fitri sambutan meriah dari sanak keluarga dalam sekejap menghapus rindu. Tradisi menggembirakan ini tentu saja ingin dirasakan masyarakat di seluruh Indonesia khususnya Jakarta. Sayangnya, tepat di hari kamis (8/8), ada sebagian masyarakat yang tidak sempurna dalam keceriaan saat merayakan hari Idul Fitri. Bagaimana tidak, di saat ketupat sudah terkukus dan tersaji lezat serta baju lebaran telah disetrika dengan rapih, masyarakat bantaran Sungai Ciliwung tepatnya daerah Kelurahan Pejaten Timur Pasar Minggu harus merelakan rumah mereka terendam banjir kiriman.


Kiriman banjir yang mulai datang sejak Rabu (7/8) tengah malam ini mulai masuk ke pemukiman warga sedikit demi sedikit hingga akhirnya mencapai ketinggian 30 cm. "Kita udah siaga dari tadi malam. Waswas juga sih takut airnya tambah naik.Tapi mau gimana lagi yah kita bisanya siaga aja,"ujar salah seorang warga. Bahkan sebagian warga sudah ada yang mengungsi ke tempat saudaranya yang aman dari banjir. Dan tak sedikit yang sudah meninggalkan rumahnya sejak H-4 dan pulang ke kampung halaman masing-masing. Meskipun banjir datang tanpa diundang, hal tersebut tak menjadi penghalang, suasana lebaran masih tampak terlihat di sekitar pemukiman. Setelah Sholat Ied, para penghuni rumah lalu lalang di sepajang gang dan saling beramah tamah. Tak hanya di kota Jakarta saja, banjir pun mewarnai pemukiman warga di daerah Sungai Lareh, Padang Sumatera Barat. Namun, keadaan demikian tak menyurutkan semangat warga untuk tetap merayakan Hari Lebaran di tahun ini.


ditulis oleh: Widi


■ Moderator : Sering Buka | Semua Bisa Menulis Apa Saja

No comments:

Post a Comment

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi seringbuka.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.


seringbuka.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Sering Buka Designed by Templateism.com Copyright © 2016

Powered by Blogger.