Event diskusi dan pameran yang bertema “Jejak Langkah Kaum Peranakan Peranakan Indonesia, Silang Budaya Negeri China dan Nusantara” Kembali digelar di Kunstring Paleis, Jl Teuku Umar No 1 Jakarta Pusat . Tujuan diselenggarakan acarai ini dalam Dalam rangka menyambut tahun baru 2014 dan menjelang perayaan Imlek 31 Januari 2014.
Selain itu, panitia ingin mengugah masyarakat supaya memahami bahwa di Indonesia terdapat penyampuran suatu budaya lokal dengan kebudayaan China, Arab, India, Timur Tengah dan Eropa.
Tidak hanya itu, berbagai acara ditampilkan selama gelaran tersebut. Mulai dari diskusi membahas peran China di Indonesia merupakan campuran Kebudayaan dengan budaya lokal yang melahirkan budaya peranakan. Negara ASEAN yang mengalami campuran kebudayaan antara budaya lokal antara budaya luar diantaranya, Malaysia, Singapore, Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar.
Para pakar dari berbagai seni kesenian juga turut menghadiri pula mulai dari seni satra, seni busana dan batik, seni kuliner Peranakan tampil dalam bentuk diskusi. Kemudian dilanjutkan dengan pameran lukisan yang digelar selam empat hari. Lukisan yang ditampilkan merupakan hasil goresan tangan dari Ibu Maria Tjui pelukis yang merupakan murid dari S Sudjono.
Tamu yang menghadiri acara ini akan di hibur dengan berbagai macam karya seni beraneka ragam seni Kriya sebagai budaya Peranakan Indonesia. Para anggota pameran yang ingin menunjukkan hasil karyanya mulai dari Golden Manyaran, Ghea Fashion Studio, Batik Trusmi dari Cirebon, Buku Kuliner Peranakan, Perhiasan BRA Ambar Kusumo, Lingkar Budaya Indonesia.
Untuk itu, dengan digulirnya acara diharapkan mampu menciptakan suasana saling menghargai, menghormati sebagai dasar dari rasa kebersamaan, karena melalui penyerbukan dan pemahaman budaya, kita akan Berjaya!
di tulis oleh: Y Abimanyu
■ Moderator : Sering Buka | Semua Bisa Menulis Apa Saja
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi seringbuka.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
seringbuka.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.