‘Jakarta International Competition Forum’ (JICF) yang mengusung tema ‘Competition Policy In Responding Indonesia’s Economic Challenges’ merupakan kegiatan tahunan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Kini acara tersebut sudah masuk pada tahun ke 15 yang akan dihelat pada Selasa – Rabu, 9-10 Juni 2015.
Acara tersebut merupakan bagian dari syukuran KPPU dalam mensyukuri capainnya selama 15 tahun dalam penegakan hukum persaingan. Hal itu dibuktikannya dengan total pendapatan yang diperoleh dari hasil pengadaan denda persaingan yang masuk ke kas negara senilai Rp 182 miliar.
KPPU yang kini dinahkodai 9 (sembilan) orang komisioner yang diantaranya, M. Nawir Messi (Ketua), Saidah Sakwan (Wakil), R. Kurnia Sya’ranie, Sukarmi, Syarkawi Rauf, Kamser Lumbanradja, Tresna P. Soemardi, Chandra Setiawan dan Munrokhim isanam.
Pembentukan KPPU bermula pada 7 Juni 15 tahun lalu di mana Presiden BJ. Habibie menetapkan UU No 5 th 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Penetapan tersebut menjadi tonggak penegakan hukum persaingan usaha di Indonesia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan membuka syukuran 15 tahun KPPU tersebut [baca: Jusuf Kalla Akan Buka Syukuran 15 Tahun KPPU].
Selain dibuka oleh Wakil Presiden RI, Syukuran 15 tahun KPPU dan Pembukaan ‘Jakarta International Competition Forum’, Acara JICF pada Rabu (10/6/2015) akan digelar di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan KPPU akan menghadirkan pembicara diantaranya:
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Ketua KPPU Andrinof A. Chaniago, Wakil Ketua KPPU Saidah Sakwan, dan beberapa komisioner KPPU lainnya.
Pembicara asing yang berkompeten diantaranya: Prof. Frederick Jenny (Paris), Dr. Naoya Kaneko (Jepang), Dr. Hassan Qaqaya (Geneva), Prof. Alberto Heimler (Roma), Toshiyuki Nambu (Jepang), Lee Chew Han (Singapura), Hack-Hyun Ki (Korea), Michael Albers (Brussels), Dr. Zakir Machmud, Dr. Zakariah Abdul Rashid, dan akan dipimpin oleh moderator Prof. DR. Ningrum Sirait. (sumber: quicklik.com)
No comments:
Post a Comment
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi seringbuka.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
seringbuka.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.