Hot News

Libatkan Komunitas di 100 Titik Distribusi Inovasi Kurban Pak Kumis








Perhelatan Akbar Idul Adha tinggal menunggu hari. Di hari raya nanti berkurban menjadi ibadah sosial yang dilaksanakan seluruh umat muslim. Proses penyembelihan dan pendistribusian hewan kurban menjadi peristiwa penting setiap tahunnya. Hanya saja, distribusi hewan kurban masih menjadi persoalan yang belum dicarikan solusinya secara bersama-sama. Diketahui bahwa distibusi hewan kurban masih menumpuk dan terkonsentrasi di pusat-pusat kota dan wilayah tertentu.

Di seberang sana masih ada daerah atau kawasan miskin yang jauh dari hiruk pikuk kota. Mereka adalah warga yang ada di pelosok atau pedalaman yang sulit dijangkau. Garis kemismikinan masih mengelilingi mereka. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) digambarkan bahwa selama periode September 2012-Maret 2013, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang 0,18 juta orang (dari 10,51 juta orang pada September 2012 menjadi 10,33 juta orang pada Maret 2013), sementara di daerah perdesaan berkurang 0,35 juta orang (dari 18,09 juta orang pada September 2012 menjadi 17,74 juta orang pada Maret 2013).

Kendati mengalami penurunan secara statistik, namun dilapangan pendapatan mereka untuk menghidupi keluarga masih jauh dari sejahtera. Terutama di desa-desa atau daerah yang sulit dijangkau dan tidak tersentuh oleh pembangunan di bidang sosial dan ekonomi. Sebagai contoh, ada bebarapa kawasan baik di kota maupun desa yang menjadi perhatian LAZISMU dalam program Kurban Pak Kumis.
Berdasarkan survey LAZISMU dan komunitas Offroad di beberapa titik di antaranya Kabupaten Bekasi, masih ada warga miskin yang bermata pencaharian sebagai buruh tani dan nelayan. Khususnya Kampung Gabus Muara Gembong. Tak kurang dari empat jam untuk menempuh perjalanan dari kota Jakarta menuju lokasi. Tambak perikanan yang mencakup lahan seluas 10.125 Ha menjadi mata pencaharian utama 60 persen dari total kepadatan penduduk 36.181 jiwa. Sisanya bekerja dengan menjadi petani darat, mengelola lahan pertanian kering seluas 60 Ha.

Untuk Jakarta sendiri, meskipun jumlah permintaan hewan kurban meningkat tahun ini (7,5%-15%) dari tahun sebelumnya (13.683 ekor sapi, 180 ekor kerbau, 28.310 ekor kambing, dan 2.748 domba). Faktanya distribusi hewan kurban pascapenyembelihan masih belum merata. Untuk itu, Kurban Pak Kumis mencoba membidik kantong-kantong kemiskinan di Jakarta yaitu Kampung Nelayan, Muara Angke, Jakarta Utara.

Begitu pula untuk daerah luar Jakarta seperti daerah perbukitan ataupun bergunung seperti Gunung Haur, Rumpin Kabupaten Bogor menjadi pusat perhatian distribusi Kurban Pak Kumis. Sementara kawasan kantong kemiskinan lain yang ditetapkan LAZSIMU sebagai titik distribusi adalah Cilodong, Depok. Tidak jauh berbeda dengan hasil survey LAZISMU di kawasan pelosok Parung Kuda, Kabupaten Sukabumi, kantong-kantong kemiskinan masih belum tersentuh distribusi kurban.

Sementara itu, untuk wilayah Yogyakarta, tiga titik pilihan wilayah pelosok Pak Kumis adalah Dlingo Kabupaten Bantul, Tepus dan Gendangsari Kabupaten Gunung Kidul. Berdasarkan data Pemkab Bantul angka kemiskinan di Bantul masih cukup tinggi. Dari 258.294 jumlah kepala keluarga (KK), sebanyak 40.321 KK atau 15.61 persen di antaranya tergolong miskin. Sedangkan jika dilihat dari sisi jumlah jiwa, penduduk miskin Bantul mencapai 127.479 jiwa dari total jumlah penduduk 848.608 orang.

Berdasarkan uraian tersebut, setelah sukses menggelar Adventure for Humanity pada bulan Ramadhan kemarin, LAZISMU kembali menggelar program serupa yang dikemas dalam Kurban Pak Kumis untuk syi'ar hari raya Idul Adha. Kurban Pak Kumis merupakan program inovasi distribusi kurban di kawasan pelosok dan pinggiran yang sulit terjangkau. Nantinya kegiatan distribusi kurban blusukan ini juga akan menyentuh kawasan padat penduduk dan kantong-kantong kemiskinan di 100 titik distribusi yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia dengan target kurban 100.000 ekor.

Seperti dilansir dari laman online resmi LAZISMU (26/10/2012), Kurban Pak Kumis yang melibatkan komunitas tersebut berhasil memperoleh rekor MURI dengan tema Kurban 1000 Masjid. Tak hanya itu, dengan capaian yang diperolehnya, LAZISMU dalam program kurban tahun ini tetap melengkapi kegiatannya melalui event pendukung yang diselenggarakan oleh jejaring LAZISMU.

Seperti diketahui sebelumnya, mengapa perlu melibatkan komunitas? Karena inovasi Kurban Pak Kumis didedikasikan untuk menjawab problem keterbatasan hewan kurban dan berbagai kelemahan distribusi yang selama ini terjadi. Diharapkan dengan kehadiran kawan-kawan komunitas dan 80 lebih jejaring yang mengakar kuat di seluruh Indonesia masyarakat yang membutuhkan di kawasan sulit terjangkau dapat merasakan segarnya daging kurban tanpa perlu disimpan terlebih dahulu.

Sehingga distrubusi kurban yang cenderung tidak merata dan terkonsentrasi di wilayah tertentu dapat dicarikan solusinya secara bersama-sama dan dapat memberikan kebahagiaan tepat dihari bahagia Idul Adha. Selain mendistribusikan hewan kurban, dalam program ini juga akan dilaksanakan layanan layanan kesehatan gratis, penyerahan paket bantuan sembako, bantuan al-Qur'an dan paket bantuan pendidikan (school kit) bagi masyarakat dan pelajar di kawasan pelosok dan daerah yang terlanda bencana alam.

Dalam rangka memperluas syi'ar ini, LAZISMU dan komunitas seperti Suzuki Jeep Indonesia, Nusantara Ride, Skin, Honda Mega Pro Community Chapter Jakarta, Front Wheller, Taft Diesel Indonesia, Scovia Jakarta Community, RSIJ Cempaka Putih dan RSIJ Pondok Kopi, PKU Muhammadiyah Bantul, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan beberapa komunitas lainnya akan berperan aktif menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat yang membutuhkan secara adil dan merata dimana pun berada.


Ditulis oleh: Autor






■ Moderator : Sering Buka | Semua Bisa Menulis Apa Saja

No comments:

Post a Comment

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi seringbuka.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.


seringbuka.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Sering Buka Designed by Templateism.com Copyright © 2016

Powered by Blogger.